Wajar jika perempuan bisa menjadi sangat amat pemilih terhadap pasangan hidupnya. Setelah menikah seluruh hidupnya akan diserahkan pada laki-laki asing. Bagaimana mungkin dia hanya memilih apa yang ada di depannya tanpa pernah yakin bahwa laki-laki itu mampu bertanggung jawab atas dunia dan akhiratnya?

Obrolan sore di Batam. 🙂

Leave a comment